BASAR KU…
Kegiatan 17 Agustus di tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Kelas XI A 4 yaitu kelas yang sekarang saya tempati, dari jauh-jauh hari telah mempersiapkan siswa-siswi yang mengikuti lomba-lomba yang diadakan oleh sekolah. Wali kelas saya bapak Erfan juga menganjurkan untuk menyiapkan segalanya. Para pengurus kelas pun langsung tanggap dalm membentuk atau menyuruh anak-anak memilih lomba yang ada. Osis mengadakan lomba yang cukup unik sehingga para siswa di kelas saya merasa kaget sebab lombanya seperti benteng-bentengan dan gobak sodor, yang biasanya diadakan lomba vokal grup, BTA, pidato B.Inggris, story telling, mading, hasta karya, jurnalis, kebersihan kelas dan yang paling seru yakni sepak bola. Setelah hari diadakannya lomba tiba kami siswa-siswi kelas XI A 4 bekerja sama untuk mengerjakan tugas masing-masing yang telah dibagikan. Siswa yang mengerjakan mading 3 hari sebelum dikumpulkan, mereka memberi tema mading kami ”Perpustakaan “ sebab perpustakaan memang sangat berpenagaruh dalam kemajuan pendidikan bagi anak-anak yang ingin menambah ilmu selain dari guru-guru. Nah sekarang giliran saya yang mendapatkan tugas menjaga sekaligus menjual basar, perasaan senang terlintas di hati saya sebab dari tahun-tahun sebelumnya saya telah memiliki pengalaman dalam berjualan basar dan memang saya tidak bisa ikut berpartisipasi mengikuti lomba. Ketika ditanyai wali kelas pertama kali saya dan teman-teman masih bingung akan berjualan apa nantinya. Ada saran dari teman berjualan ’Es oyen’ tapi selama ini saya belum pernah mendengar maupun merasakannya, setelah saya berdiskusi dengn teman yang sama-sama menjaga kami memutuskan untuk berjualan ’Es Menado’ sebenarnya saya belum pernah merasakannya tapi salah satu teman yang juga menjaga basar yang bernama Ratih pernah merasakannya dan dia mengaku sangat ketagihan, setelah itu ingin menambah lagi dan lagi. Dan kemudian saya bersama dengan Ayu membeli bahan-bahan yang dibutuhkan seperti agar-agar, natadecoco, gelas plastik alasan saya tidak menggunakan plastik sebagai tempat es sebab di sekolah saya sedang ada program tunas hijau yang menyarankan untuk mengurangai adanya sampah plastik. Kami pun menempatinya agar tidak ada pelanggaran yang kami lakukan. Hari diadakannya jalan sehat dan basar yaitu hari Sabtu tanggal 18 Agustus 2007, kami tidak langsung membawa barang-barang yang dibutuhkan karena saya kira kami mengikuti jalan sehat tetapi kami malah disuruh oleh anggota osis untuk mempersiapkannya. Saya dan Riska meminjam sepeda Adji untuk mengambil barang-barangnya, kami pulang 2 kali karena barang-barangnya sangat banyak sehingga kami pun berhati hati membawanya. Setelah siap kami menggelar dagangan es yang telah kami persiapkan. Tak lama kemuadian siswa-siswi SMA 11 Surabaya berdatangan, kelihatannya mereka tampak kelelahan semabri berjalan sehat. Yang mereka datangi memang bukan dagangan kami dulu mungkin mereka menuju basar tempat kelasnya. Selain menjual es menado kami menjual nasi kuning dan roti yang titipan dari Ayu, teman kami. Mulailah para pembeli berdatangan ke tempat kami, pertama kali saya kwlahan menjualinya tapi setelah itu saya di bantu teman-teman jadi saya tidak keteteran dalam menjuali. Teriknya matahari membuat para penonton pentas seni band-band yang tampil pada saat itu, membuat para penonton tertarik membeli es kami. Perasaan senag dan lega karena es kami telah terjual habis. Saya sangat berterima kasih pada teman-teman yang telah membantu saya berjualan, mungkin hasil yang kami dapatkan tidak sebagitu banyak sebab kami Cuma ingin berpartisipasi dalm segala kegiatan yang diadakan oleh sekolah. Rasa capek menghinggapi badan saya tapi tetap senang. [^_^]
Salam Manis dari saya Aristya Ravhmadani P./XI A 4/07 |